Apa jadinya kalau semut makan makanan yang berwarna kuning? Ternyata perut semut ini ikutan berwarna kuning! Kita beri mereka makanan dengan warna yang lebih beragam maka kamu akan takjub melihat hasilnya.
Ketika Shameem melihat seekor semut yang berubah warna menjadi putih sehabis minum susu yang tercecer, ia segera memberitahu suaminya yang seorang ilmuwan, Mohamed Babu, 55.
Dr Babu lalu mencoba bereksperimen di halaman dengan memberi semut-semut ini makanan berupa gula yang berwarna-warni. Hasilnya ternyata sangat menakjubkan. Perut mereka yang transparan berubah warnanya sesuai apa yang mereka makan.
Beberapa semut mencoba mencicipi gula-gula dengan warna yang berbeda sehingga hasilnya perut mereka memiliki kombinasi warna yang menarik.
Gula itu diteteskan di atas alas paraffin sehingga tetesan gula dapat mempertahankan bentuknya. Dr Babu yang berasal dari Mysore, India selatan ini mengaku kesulitan untuk menangkap gambar artistik dari para semut yang sedang bersantap gula warna-warni ini.
"Saya benar-benar harus kerja keras untuk mendapatkan sebuah foto. Gerombolan semut ini biasanya sudah tidak terkontrol hanya dalam beberapa menit dan ketika tangan kanan saya memegang kamera, tangan kiri saya sibuk menyingkirkan semut-semut yang lain. Sekali saya kehilangan kesempatan, saya harus mencobanya di keesokan hari. Anehnya, semut-semut ini lebih memilih warna-warna terang, kuning dan hijau." ujar sang ilmuwan.
Ketika Shameem melihat seekor semut yang berubah warna menjadi putih sehabis minum susu yang tercecer, ia segera memberitahu suaminya yang seorang ilmuwan, Mohamed Babu, 55.
Dr Babu lalu mencoba bereksperimen di halaman dengan memberi semut-semut ini makanan berupa gula yang berwarna-warni. Hasilnya ternyata sangat menakjubkan. Perut mereka yang transparan berubah warnanya sesuai apa yang mereka makan.
Beberapa semut mencoba mencicipi gula-gula dengan warna yang berbeda sehingga hasilnya perut mereka memiliki kombinasi warna yang menarik.
Gula itu diteteskan di atas alas paraffin sehingga tetesan gula dapat mempertahankan bentuknya. Dr Babu yang berasal dari Mysore, India selatan ini mengaku kesulitan untuk menangkap gambar artistik dari para semut yang sedang bersantap gula warna-warni ini.
"Saya benar-benar harus kerja keras untuk mendapatkan sebuah foto. Gerombolan semut ini biasanya sudah tidak terkontrol hanya dalam beberapa menit dan ketika tangan kanan saya memegang kamera, tangan kiri saya sibuk menyingkirkan semut-semut yang lain. Sekali saya kehilangan kesempatan, saya harus mencobanya di keesokan hari. Anehnya, semut-semut ini lebih memilih warna-warna terang, kuning dan hijau." ujar sang ilmuwan.