Pasutri di PHK Karena Bergulat Dengan Hiu



Pasutri (Pasangan Suami Istri) yang berasal dari Inggris, yang diketahui bernama Paul dan Wendy Marshallsea, dipecat dari pekerjaannya pada saat berita sang suami yang sedang bergulat dengan hiu di pantai indah Australia sampai ke telinga bos mereka. Pasangan tersebut lantas langsung dipecat oleh bosnya karena pada saat itu seharusnya mereka sedang cuti karena alasan sakit.

Pasutri tersebut memang mendapatkan banyak tepuk tangan dan decak kagum di Australia, karena disana Paul dianggap sebagai pahlawan yang sangat berjasa. Seorang kru televisi sempat merekam aksi Paul tersebut pada saat menangkap dan menghalau hiu yang ingin menyerang seorang anak kecil.

Pasutri berbahagia itu memang sedang berada di Australia untuk berlibur dan menemui teman dan para sahabat mereka yang ada disana. Mereka berlibur ke Australia, yang juga dikenal dengan sebutan Negeri Kangguru itu karena sedang merasa stres dengan beban pekerjaannya di sebuah badan amal di negaranya. Sekembalinya dari Australia, kedua pasangan itu justru langsung menemukan surat pemecatan yang dikirimkan oleh bosnya ke rumah mereka.

Isi surat pemecatakan itu berbunyi seperti ini, walaupun kalian mengaku bahwa sedang dalam kondisi tubuh yang tidak sehat untuk bekerja, sepertinya kalian cukup sehat untuk bisa bepergian ke Australia dan menurut yang saya dengar, kalian sudah berhasil bergulat dengan hiu di sana. Kalian sudah melanggar kepercayaan yang saya berikan sehingga tak ada pilihan lain selain untuk memecat kalian. Ya, itulah isi surat seperti yang dikutip Express.

Paul dan istrinya pun langsung terkejut dan marah dengan keputusan pemecatan itu. Pasangan romantic itu merasa, bahwa seharusnya bos mereka bisa mendiskusikan hal tersebut dengan mereka terlebih dahulu sebelum pada akhirnya melakukan pemecatan. Paul berujar, bahwa dirinya sudah tidak tahu lagi tentang apa yang harus ia lakukan sekarang ini. Ia tak dapat menjadikan kemampuan dirinya yang berani bergulat dengan hiu sebagai pekerjaan. Sungguh sangat dramatis bagi Paul, ia dikagumi di Australia sebagai seorang pahlawan, tetapi di negaranya, justru ia harus rela kehilangan pekerjaan yang menjadi mata pencahariannya.